Ketahui Syarat dan Urutan Rukun Umrah
Rukun umroh adalah rangkaian ibadah yang harus dilaksanakan secara berurutan dan benar. Dimulai dari niat ihram, lalu dilanjutkan dengan tawaf mengelilingi Ka'bah, kemudian sa'i antara Bukit Safa dan Marwah, dan diakhiri dengan tahallul. Setiap rukun memiliki makna dan hikmah tersendiri yang perlu dipahami oleh setiap muslim yang ingin melaksanakan ibadah umroh. Yuk Kenali rukun-rukun umroh!
Rukun Umrah adalah serangkaian amalan atau tata cara wajib yang harus dilaksanakan dalam ibadah umrah. Jika salah satu rukun ini tidak dilakukan, maka ibadah umrah dianggap tidak sah. Rukun umrah terdiri dari lima hal, yaitu:
- Ihram**PENGERTIAN IHRAM**
Kata ihram berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata al-haram yang berarti dilarang atau terhalang. Ini disebut ihram karena seseorang yang dengan niat memasuki ibadah haji atau umrah dilarang untuk berbicara dan melakukan hal-hal tertentu seperti jima’, menikah, berkata kotor, dan lainnya. Dari sini, para ahli agama menjelaskan bahawa ihram adalah salah satu niat dari dua jenis ibadah (yaitu haji dan umrah) atau keduanya sekaligus.
Dengan begitu, kekeliruan pemahaman sejumlah umat muslim yang beranggapan bahwa ihram hanya berarti mengenakan kain ihram menjadi terang. Karena ihram adalah niat untuk melakukan haji atau umrah, sedangkan mengenakan kain ihram adalah suatu kewajiban bagi orang yang telah berihram.
Baca Juga : 5 Pusat Grosir di Mekkah Yang Paling Populer
**LOKASI BERIHRAM**
Ihram, yang merupakan elemen krusial dari pelaksanaan haji dan umrah, dimulai dari miqât. Seseorang yang hendak pergi haji dan umrah harus memahami miqat sebagai lokasi untuk berihram. Orang-orang yang tidak berihram dari miqât berarti telah melewatkan suatu kewajiban dalam haji, sehingga mereka wajib membayarnya dengan dam (denda).
**PROSEDUR IHRAM**
Tidak disarankan untuk mandi sebelum ihram bagi pria dan wanita, baik dalam keadaan bersih maupun haidh, menurut riwayat Jabir Radhiyallahu anhu. Dia mengungkapkan:
Tidak disarankan untuk mandi sebelum ihram bagi pria dan wanita, baik dalam kondisi suci maupun haid, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Jabir Radhiyallahu anhu. Ia menyatakan:Niat untuk melaksanakan ibadah umrah dengan memakai pakaian ihram dan mengucapkan niat di miqat yang telah ditentukan.Thawaf
- Mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali putaran dengan arah berlawanan jarum jam, dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di titik yang sama.
Dalil dan Keutamaan Thawaf
Tawaf merupakan rukun umroh yang berdasarkan firman Allah:
Artinya: "Dan hendaklah mereka thawaf dengan mengelilingi Ka'bah." (QS. Al-Hajj: 29)
Keutamaan thawaf sangat banyak, salah satunya adalah sabda Rasulullah:
Artinya: "Barangsiapa yang thawaf pada Ka'bah ini sebanyak tujuh kali dengan sempurna, maka pahalanya sama dengan membebaskan seorang budak, dan tidaklah dia meletakkan telapak kakinya dan mengangkat kaki yang lainnya melainkan Allah telah menghapus satu dosanya dan menulis satu kebaikan." (HR. Tirmidzi dan An-Nasa’i, dan Hakim).
Sa’i
- Berlari-lari kecil atau berjalan cepat antara Bukit Safa dan Bukit Marwah sebanyak tujuh kali.
Tahallul
- Mencukur atau memotong sebagian rambut sebagai tanda keluar dari kondisi ihram.
Tertib
- Melaksanakan semua rukun umrah secara berurutan sesuai ketentuan.
Setiap rukun ini memiliki nilai spiritual dan simbolis yang penting dalam pelaksanaan ibadah umrah.
Head Office :
0 Komentar