Hal-Hal Yang Boleh dan Tidak Saat Umroh Bersama Pasangan Suami Istri | Jazira Wisata
Umroh bersama pasangan – sangat diidam-idamkan bagi kebanyakanorang, karena mempunyai nilai yang tinggi dalam aspek spiritual maupun wisata. Terlebih lagi Kota Suci adalah tempat orang-orang bermunajat, anda dapat mengekspresikan keinginan anda bersama pasangan disana.
Ada hal-hal yang boleh dan tidak dilakukan ketika melakukan perjalanan umroh suami dan istri. Oleh karena itu simak artikel ini agar anda dapat menjaga kesucian ibadah nantinya!
Apakah Suami Istri Dapat Satu Kamar Hotel Ketika Umroh?
Menurut sumber yang terpercaya, dikatakan oleh Sektor 1 Madinah, Ramlan Sudarto, menyatakan jika laki-laki dan wanita termasuk pasangan halal tidak diperbolehkan satu kamar. Untuk pembagian kamarnya akan ditentukan oleh ketua kloter dari masing-masing travel.
Tetapi anda dapat konsultasi kepada tour leader anda untuk pemilihan kamar karena peraturan yang ada kadang berbeda bagi beberapa hotel yang ada.
Bagaimana Izin Satu Kamar Saat Umroh?
Biasanya anda harus meminta persetujuan dari Pemerintah setempat tetapi tenang saja, jika anda pergi bersama travel umroh terpercaya yaitu Alsha Tours. Hal tersebut dapat anda wujudkan dengan umroh bersama pasangan dan masalah kamar akan kami berikan solusinya. Anda akan mendapatkan paket bersama pasangan dengan harga murah.
Baca Juga : Tata Cara Umroh Sesuai Sunnah dan Bacaannya yang Benar
Apakah Umroh Boleh Hubungan Intim?
Ada beberapa hal yang harus anda ketahui berkait hal ini karena ada waktu-waktu dilarangnya dan diperbolehkannya.
Berdasarkan konsensus ulama empat mazhab yang diakui dalam fikih Islam, setelah tahallul umroh selesai, pasangan suami istri diperbolehkan untuk melakukan hubungan badan. Ini menjadi pandangan yang secara luas dianut dalam lingkup mazhab-mazhab Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hambali.
“Tahallul dari ihram umroh: Kebanyakan ulama fiqh sudah sepakat bahwa umroh setelah selesai dilakukan hanya mempunyai satu tahallul, yang mana dengan tahallul tersebut semua larangan ihram dibolehkan untuk dilakukan. Tahallul bisa terwujud dengan mencukur ataupun memotong rambut dengan kesepakatan para ulama madzhab.”
Peraturan Pemerintah Indonesia Mengenai Umroh Bersama Pasangan
Menurut ketentuan yang diterbitkan, pasangan suami istri diizinkan untuk menjalani umroh dalam satu kamar jika telah mengajukan aplikasi umroh bersama dan memperoleh izin dari pemerintah.
Langkah ini, sejalan dengan semangat ketat hati-hatian dan tanggung jawab, bertujuan untuk memastikan bahwa pasangan dapat menikmati momen-momen spiritual dalam suasana yang tenang dan mendukung.
Peraturan Pemerintah Negara Lain Mengenai Umroh Bersama Pasangan
Tak jarang, beberapa negara telah mengatur ketentuan spesifik mengenai pelaksanaan umroh suami istri yang menitikberatkan pada kesucian dan etika perjalanan spiritual ini. Beberapa contoh aturan ini diterapkan di berbagai belahan dunia, mencerminkan pentingnya menjaga aspek spiritualitas dan moralitas dalam pelaksanaan umroh.
Misalnya, di Pakistan, pasangan suami istri diberi izin untuk menjalani umroh bersama, berdasarkan persyaratan tertentu. Pasangan tersebut harus mengajukan permohonan kepada otoritas, sebagai bagian dari langkah-langkah yang diterapkan untuk memastikan pelaksanaan umroh yang terkendali dan beretika.
Sementara itu, di Turki, pasangan suami istri juga diperbolehkan untuk berangkat umroh bersama dan menginap dalam satu kamar. Namun, khusus untuk pelaksanaan ini, pasangan diwajibkan untuk mendapatkan izin terlebih dahulu dari pihak pemerintah.
0 Komentar